February 24, 2024

Sulitnya Mencari Pekerjaan Bagi Lulusan Informatika: Menavigasi Lautan Persaingan

Saat ini, tantangan mencari pekerjaan menjadi kisah yang melingkupi berbagai kalangan, dari para fresh graduate hingga mereka yang telah lama berkelana di dunia profesional. Dalam jagat informatika, perjuangan mencari jalan di tengah lautan lapangan kerja yang tidak selalu ramah nampaknya terasa semakin sulit.

Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Mencari Kerja

  1. Ketersediaan Lapangan Kerja yang Terbatas: Pasar kerja dalam bidang informatika seringkali terasa sempit, dengan permintaan yang tidak selalu seimbang dengan jumlah lulusan yang tersedia. Ini bisa disebabkan oleh perubahan tren industri atau kurangnya diversifikasi lapangan kerja dalam sektor teknologi. Mungkin jika menoleh ke beberapa tahun yang lalu lapangan pekerjaan masih sangatlah melimpah, karena pada masa itu Indonesia sedang mengalami sebuah momentum transisi digital. Hal tersebut ditandai dengan menjamurnya startup seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, dan kawan-kawannya. 

    Namun, berbeda dengan akhir-akhir ini, dimana terjadi momentum baru pada dunia startup berupa ledakan PHK, pemberhentian suntikan dana dari investor ke startup-startup, dan berujung pada kondisi startup gulung tikar. Hal tersebut yang mendasari batasan-batasan terhadap peluang lapangan pekerjaan di startup atau tech industri.

  2. Persaingan yang Ketat: Setiap pelamar harus bersiap menghadapi gelombang persaingan yang sengit, dimana kualifikasi dan pengalaman sering menjadi penentu utama. Pesatnya perkembangan teknologi juga mendorong para profesional untuk terus meningkatkan kualifikasi mereka, meningkatkan tingkat persaingan.

  3. Setengah Sadar: Banyak pelamar tidak menyadari pentingnya strategi melamar yang efektif, mulai dari kurangnya riset tentang posisi yang dilamar hingga kurangnya kejelian dalam menonjolkan keunggulan diri. Kesalahan seperti ini bisa menghambat peluang untuk dipanggil ke tahap seleksi.

    Penting untuk menjaga kesadaran diri, merefleksi diri, dan meninjau kembali tentang apakah kemampuan kita sudah cocok untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan yang nantinya akan kita lamar. Kesadaran seperti ini baiknya dilatih sejak pertama kali kuliah dan menentukan tujuan ambil jurusan Informatika, Ketika kesadaran tersebut terjaga maka tidak ada jalan lain selain meningkatkan kemampuan sampai di titik maksimal.

Kesalahan Umum dalam Melamar Pekerjaan

  1. Kurangnya Pengetahuan Akan Pekerjaan yang Cocok: Banyak pelamar kurang memahami secara mendalam tentang posisi yang mereka lamar, menyebabkan kesenjangan antara harapan dan realita. Hal ini bisa mengakibatkan pengalaman kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

  2. Kurangnya Persiapan: Tidak jelas dan kurangnya persiapan yang matang sering menjadi hambatan dalam menghadapi proses seleksi. Persiapan yang kurang memadai dapat menunjukkan ketidakseriusan dan kurangnya komitmen.

  3. Ngotot Masuk ke Dalam Gelombang Persaingan: Perlu diingat, persaingan yang ketat membutuhkan strategi yang matang untuk bisa menonjol di antara banyaknya pelamar lain. Banyak pelamar gagal membedakan diri mereka dari yang lain, sehingga sulit bagi recruiter untuk melihat nilai tambah yang mereka tawarkan. Jangan nekat bersaing jika belum mengenali apa yang menjadi nilai tambah pada diri kita sehingga nilai tambah tersebut dapat menjadi pembeda.

Persiapan Sebelum Melamar Kerja di Industri Digital

  1. Pembuatan CV yang Menonjol: CV yang disusun dengan baik menjadi kunci untuk menarik perhatian recruiter. Kejelasan dalam menyampaikan pengalaman dan keahlian menjadi hal yang sangat diharapkan. Sebuah CV yang berantakan atau tidak relevan dapat menutup pintu peluang karier.

  2. Portofolio yang Mengesankan: Di dunia informatika, portofolio yang kuat bisa menjadi pembeda utama. Menunjukkan hasil karya yang relevan dengan posisi yang dilamar dapat meningkatkan peluang diterima. Portofolio yang komprehensif dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan dan pencapaian pelamar.

  3. Kesiapan Menghadapi Proses Wawancara: Persiapan mental dan pengetahuan yang memadai tentang perusahaan dan posisi yang dilamar menjadi kunci sukses dalam menghadapi wawancara. Latihan menjawab pertanyaan umum dan kritis dapat membantu pelamar tampil percaya diri dan meyakinkan.

    Bagi yang melamar dibidang Programmer akan menghadapi Code Interview  / Coding Test, dimana pelamar diwajibkan menyelesaikan tantangan code secara live untuk menentukan apakah skill kita sesuai dengan CV yang sudah kita berikan. Bagian ini perlu persiapan khusus dengan latihan dan sering-sering kulik materi tentang Code Interview di perusahaan-perusahaan lain. 

Tips Memperbesar Peluang Diterima di Dunia Kerja

  1. Ikuti Organisasi yang Relevan: Bergabung dengan organisasi atau komunitas yang berkaitan dengan bidang informatika dapat membuka jaringan yang luas dan peluang kolaborasi yang berharga. Selain itu, ini juga dapat memberikan akses ke informasi tentang peluang kerja dan tren industri terbaru.

  2. Kembangkan Kemampuan Tambahan: Selalu ada ruang untuk tumbuh dan berkembang. Meningkatkan keahlian teknis maupun soft skills dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja. Pelamar yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi memiliki keunggulan tersendiri.

  3. Perhatikan Prestasi Akademik: Meski bukan segalanya, prestasi akademik seperti IPK yang tidak hancur tetap menjadi poin tambah dalam penilaian recruiter. IPK yang tinggi tidak hancur sering dianggap sebagai indikator kemampuan belajar dan dedikasi, meskipun pengalaman praktis juga sangat dihargai.

Dalam kesimpulannya, meski sulitnya mencari pekerjaan bagi lulusan informatika tidak dapat dipungkiri, dengan persiapan yang matang, kemauan untuk terus belajar, dan strategi yang tepat, langit biru karier masih bisa terbentang luas di depan.

Advertisement


EmoticonEmoticon